Karena yang terjadi setelah nonton film ini adalah gue bukannya takut atau merinding membayangkan setan atau jalan ceritanya, tapi justru kesal dengan yang dilakukan oleh Tia.
Gue sangat kesal sama Tia (Sheryl Sheinafia) di film ini. Antara terlalu polos atau goblok, you can choose both if you already watch the movie.
Keinginan kuatnya untuk mencari kakaknya yang hilang dua tahun lalu saat kuliah mengantarkannya kepada Kosan Ibu Rosa (Putri Ayudya) dan Pak Jefri (Miller Khan). Kosan dengan kamar luas dan fasilitas lumayan lengkap, tapi per bulan cuma bayar 250rb.
Enggak mencurigakan banget sih sebenarnya kalau soal harga, terlebih itu diset di area Jawa Tengah.
Yang membuat gue kurang nyaman ketika menonton film ini adalah plot cerita dengan twist yang seperti dipaksakan dan apasih banget pada akhirnya.
Pengenalan karakternya pun terasa sangat canggung.
Mungkin yang sedang dicoba untuk diciptakan adalah kejutan demi kejutan akan hadir ketika seluruh cerita udah dibongkar, tapi buat gue, tensi tegang yang coba diciptakan masih gagal sampai ke klimaks.
Pengenalan karakter Natan (Omar Daniel) yang ternyata mengenal Putri (kakak yang menghilang dan sedang dicari Tia) pun jadi ambigu. Setelah tahu jati diri Natan, malah makin kaget karena yang ditunjukkan sebelumnya lebih mirip ke Natan dan Putri sempat berpacaran, padahal ternyata bukan.
Pengenalan masa lalu keluarga Tia pun jadi terasa aneh. Masa iya selama belasan tahun mengalami sakit seperti itu tapi Ayah Tia tetap hidup hampir normal (bekas luka di wajah dan tubuhnya dalam jangka waktu selama itu tuh aneh ya).
IYA GUE TAHU INI FILM CERITANYA FIKSI YA TAPI GAK GITU JUGA LAH! kzl.
Gue merasa ada yang hilang dari cerita ini. Entah apa. Tapi seperti ada adegan yang hilang atau kurang, membuat film ini jadi terasa nanggung.
Kasih tahu gue gimana film itu menurut kalian kalau udah nonton dong! Gue tunggu di tab comment!
Comments
Post a Comment