JOKO ANWAR BANGSAAAAT!!!
Gue enggak pernah bermasalah ngelihat hantu atau setan jenis apa pun yang dihadirkan di film horor apapun. Tapi yang dihadirkan di film ini adalah apa yang paling gue benci. Melihat jenazah dalam balutan kafan. Lengkap dengan darahnya. Bukan hanya satu jenazah, tapi lebih dari satu, dan berulang kali.
INI BUKAN FILM HOROR, INI FILM JENAZAH.
Dibanding dengan kaget oleh sekian banyak setan yang tiba-tiba muncul, film ini benar-benar memainkan scoring sebagai pemancing detak jantung penontonnya. Bahkan, ketika sudah ada scoring pemancing seolah akan ada kejutan, tapi ternyata tidak ada apa-apa. KESEL ASLI!
Buat gue, menonton film ini seperti memasuki rumah hantu untuk pertama kali. Kita gak tahu apa yang akan kita temui. Kita gak akan tahu kapan akan dibuat kaget. Kita hanya bisa sama-sama merasakan ketegangan karena sama-sama berada dalam kegelapan.
Bioskop udah gelap. Di film ini pun penerangannya dibuat benar-benar minim. Ide gila itu mungkin bakal buat gue trauma kalau harus nonton film horor buatan Joko Anwar lagi. WKWKWK
Bohong ding. Gue yakin gue bakal tetap nonton karena dia adalah salah satu sutradara yang filmnya sayang banget kalau dilewatkan.
But still...
I HATE YOU, JOKO ANWAR

Comments
Post a Comment