Skip to main content

Review Film Breathe Again: When You Find The Right One After You Ready to Settle Down...

Apakah kamu siap menikah?

Yakinkah kamu dengan pilihanmu saat ini untuk menikah?
Yakinkah kamu jika dia adalah orang yang tepat untuk menemani hidupmu?

Kurang lebih mungkin itu yang dirasakan oleh Joanna di film ini.
Ketika teman-temannya sudah menikah, desakan (termasuk dari orangtuanya) supaya dia segera menikah pun semakin besar.
Sampai akhirnya, si pacar, Paolo melamarnya dan membawanya untuk berlibur ke salah satu resort.

Di resort inilah semuanya berubah.
Berawal dari Paolo yang lebih memilih untuk pergi dengan teman-teman geng motornya dan Joanna memulai latihan menyelam sebagai salah satu fasilitas yang ditawarkan oleh resort.
Ketika bepergian dengan geng motornya, selama perjalanan Paolo melakukan perselingkuhan dengan beberapa wanita.
Kedekatan Joanna dengan trainer diving-nya, Robbie, akhirnya menimbulkan percikan api asmara yang berbeda dengan yang selama ini dia rasakan dengan Paolo yang bukan hanya tidak peduli dengan rencana pernikahannya, tapi juga pernah beberapa kali selingkuh darinya.

Terlepas dari visual saat menyelam yang kurang cantik dari sisi pengambilan gambar, adegan bokepnya pun nanggung, karena si cowok lepas celana aja enggak.
I know that still possible to happens without you drop your pants, tapi... you might understand what I meant when you see the movie, I guess.

Kalau kamu jadi Joanna bakal pilih siapa? Paolo atau Robbie?
Tonton dulu aja.


Comments

Popular posts from this blog

Review Film Tumbal Kanjeng Iblis: Film Horor Yang Ngeselin

Ini film horor teraneh yang pernah gue tonton. Karena yang terjadi setelah nonton film ini adalah gue bukannya takut atau merinding membayangkan setan atau jalan ceritanya, tapi justru kesal dengan yang dilakukan oleh Tia. Gue sangat kesal sama Tia (Sheryl Sheinafia) di film ini. Antara terlalu polos atau goblok, you can choose both if you already watch the movie. Keinginan kuatnya untuk mencari kakaknya yang hilang dua tahun lalu saat kuliah mengantarkannya kepada Kosan Ibu Rosa (Putri Ayudya) dan Pak Jefri (Miller Khan). Kosan dengan kamar luas dan fasilitas lumayan lengkap, tapi per bulan cuma bayar 250rb. Enggak mencurigakan banget sih sebenarnya kalau soal harga, terlebih itu diset di area Jawa Tengah. Yang membuat gue kurang nyaman ketika menonton film ini adalah plot cerita dengan twist yang seperti dipaksakan dan apasih banget pada akhirnya.  Pengenalan karakternya pun terasa sangat canggung. Mungkin yang sedang dicoba untuk diciptakan adalah kejutan demi kejutan akan hadir...

Review Film M.F.A : Balas Dendam untuk Pelaku Pemerkosaan

Have sex without consent is a rape. Nonton film ini mengingatkan gue sama Jessica Jones. Cuma gak ada kekuatan super aja. Film ini menceritakan tentang mahasiswi seni yang bertemu dengan lelaki idamannya di kelas melukis. Berawal dari perkenalan itu, akhirnya pertemuan berlanjut ke salah satu pesta yang diadakan oleh si lelaki. Di pesta ini, berawal dari ciuman lembut lalu berakhir dengan pemerkosaan yang dilakukan oleh si cowok terhadap mahasiswa cewek itu. Ketika mengadukan masalah ini kepada psikolog (?), akhirnya masalah baru muncul karena pertanyaan yang diberikan lebih memberatkan si cewek yang sedang menghadapi trauma. Ketika si cewek datang lagi ke tempat si cowok dan menuntut permintaan maaf karena telah memperkosanya, akhirnya terjadi kecelakaan di mana si cewek mendorong si cowok hingga terjatuh dari lantai dua. Pembunuhan tidak terencana itu justru menginspirasi si cewek dalam melukis.  Bermodalkan mencari cerita di forum mengenai kasus yang serupa sepertinya akhirnya d...

Review Film The Labyrinth : Sekolah Hantu ala Korea

Udah tahu sekolahnya penuh hantu, tapi malah datang malam-malam ke sekolah. Awalnya gue sendiri kesal kenapa ceritanya harus seperti itu. Tapi semakin jauh ceritanya, justru semakin menarik untuk diikuti. Penggambaran hantu di sini pun bisa dibilang lebih dari cukup. Bukan hanya mengandalkan scoring mengagetkan, namun dirasa lebih masuk akal juga karena dibuat benar-benar terlihat seperti manusia pada awalnya, lalu berubah menjadi berbeda pada akhirnya. Kenapa gue bilang masuk akal? Karena normalnya ya mereka gak akan terlihat berbeda kecuali memang sengaja ingin menampakkan diri dengan bentukan yang berbeda. It might takes a minutes or more to realized they are not the thing we just saw a moments ago . Misteri yang dicoba untuk dipecahkan di film ini sebenarnya sederhana. Hanya ingin mencari tahu apa yang terjadi beberapa waktu sebelumnya mengenai kasus pembulian yang dilakukan oleh beberapa siswa nakal di sekolah itu. Dan kebetulan, ibu dari siswa yang dibuli ini adalah seorang dukun...